1. Cinta
Lokasi
Percaya atau nggak, cinta lokasi bukan
cuma sering terjadi di lokasi syuting para artis. Yap, cinta lokasi bisa
terjadi di mana saja dan kapan saja selama ada kesempatan. Hal ini juga berlaku
di dunia kantoran. Sangat wajar kalau seseorang merasa lebih semangat saat ada
sosok yang ia cintai berada dekat dengannya setiap hari. Tapi, hal seperti ini
juga bisa menjadi boomerang yang menyakitkan lho. Iya, karena nggak semua orang
bisa mengendalikan emosinya saat sedang berada di kantor. Ini belum termasuk
dengan tekanan jobdesk harian yang harus kamu kerjakan.
Sering kali hal seperti ini akan mempengaruhi performa kamu dalam bekerja. Kalau sudah seperti ini, bukan cuma posisimu saja yang terancam, tapi juga si pujaan hati.
Sering kali hal seperti ini akan mempengaruhi performa kamu dalam bekerja. Kalau sudah seperti ini, bukan cuma posisimu saja yang terancam, tapi juga si pujaan hati.
2. Tragedi
Jam Genting
Yang harus kamu tahu sebagai pekerja
kantoran, jam 15.00 sampai 17.00 adalah masa yang disebut sebagai jam genting.
Kenapa? Karena biasanya para pekerja kantoran mulai merasa malas dan ingin
segera pulang. Nah, biasanya para pekerja kantoran juga akan menghindari
tragedi di mana sebuah tugas tambahan secara tiba-tiba muncul pada jam-jam
genting tersebut. Sambil komat-kamit berdoa agar tidak ada tambahan tugas
mendadak, mereka selalu berhasil angkat kaki begitu jarum jam menunjuk tepat
pada pukul 17.00.Tindakan seperti itu juga bisa dibilang tindakan preventif
atau pencegahan dari koreksi maupun tugas tambahan dari jobdesk kerjaannya.
Kalau sudah begini, biasanya teman kantor yang tersisa dan baru mulai
bersiap-siap pulang lah yang menanggungnya.
Pulang ketika waktunya itu sangat baik. Tapi, kalau nyatanya hal seperti itu justru merugikan orang lain atau malah menumpuk kerjaanmu di hari berikutnya, lebih baik pulang sedikit terlambat daripada harus panik dan membuat kesalahan-kesalahan fatal di jam-jam genting.
Pulang ketika waktunya itu sangat baik. Tapi, kalau nyatanya hal seperti itu justru merugikan orang lain atau malah menumpuk kerjaanmu di hari berikutnya, lebih baik pulang sedikit terlambat daripada harus panik dan membuat kesalahan-kesalahan fatal di jam-jam genting.
3. Surat
Peringatan
Nah, dari semua tragedi yang ada di
dunia kantoran, Surat Peringatan atau SP selalu jadi momok yang paling
mengerikan. Kesannya sih ringan karena cuma berbentuk sebuah peringatan, tapi
akibatnya justru sangat berbahaya. Yap, jangan pernah minta naik gaji ketika
kinerjamu tidak menunjukkan progress yang menanjak. Memang kamu nggak akan
langsung mendapat SP 3, tapi teguran dan review dari atasan pasti jadi hal yang
membosankan.
Lebih jauh, peringatan di dunia kerja tidak seperti peringatan di bangku kuliah yang lebih ringan. Semua hal yang kamu lakukan bisa menjadi penilaian para atasan. Begitu surat SP turun, bukannya nggak mungkin kamu adalah trending topic di lingkungan kerjamu. Tentu saja hal-hal kecil seperti ini bisa membuat kamu kehilangan semangat dalam bekerja.
Lebih jauh, peringatan di dunia kerja tidak seperti peringatan di bangku kuliah yang lebih ringan. Semua hal yang kamu lakukan bisa menjadi penilaian para atasan. Begitu surat SP turun, bukannya nggak mungkin kamu adalah trending topic di lingkungan kerjamu. Tentu saja hal-hal kecil seperti ini bisa membuat kamu kehilangan semangat dalam bekerja.
4. Senioritas
Tragedi berikutnya yang sering terjadi
di dunia kantoran adalah senioritas. Sebenarnya hal seperti ini sudah seperti
lagu lama dan menjadi budaya yang tak terpisahkan. Hanya saja, ada sejumlah
orang yang memakai gelar tidak tertulis itu dengan sembarangan. Hasilnya sudah
bisa ditebak, bisa jadi anak-anak baru seperti kamu mendapat tambahan kerjaan
di luar jobdesk regulermu. Bukan cuma itu saja, senioritas di kantor pun sering
membuat gap atau pembatas.
Selain tekanan jobdesk kantor, nggak jarang tekanan dari lingkungan sekitar seperti senioritas akan membuatmu tidak nyaman. Walau begitu, hal ini tidak selalu terjadi di semua perusahaan lho. Senioritas memang membosankan sih, selama kamu melihatnya seperti itu. Yap, tapi sebenarnya batasan atau gap tersebut bisa hancur kok selama kamu bisa konsisten mempertahankan kinerjamu.
Selain tekanan jobdesk kantor, nggak jarang tekanan dari lingkungan sekitar seperti senioritas akan membuatmu tidak nyaman. Walau begitu, hal ini tidak selalu terjadi di semua perusahaan lho. Senioritas memang membosankan sih, selama kamu melihatnya seperti itu. Yap, tapi sebenarnya batasan atau gap tersebut bisa hancur kok selama kamu bisa konsisten mempertahankan kinerjamu.
5. Kehabisan
Kopi
Tidak semua pekerja kantoran akan
menganggap kopi habis adalah sebuah tragedi yang menyebalkan. Tapi, ada
sebagian pekerja yang akan panik bahkan putus asa begitu tahu jatah kopi di
kantor pada hari itu habis. Ini karena orang-orang seperti itu baru bisa
bekerja dengan segelas kopi hangat yang menemani. Entah karena sugesti atau
sekedar mengikuti gaya, orang kantoran, kopi dipercaya bisa membuat otak
berpikir lebih jernih.
Selain itu, kopi juga bisa membuat pekerja kantoran dari rasa malas atau mengantuk di jam-jam genting seperti tadi. Ya di mana-mana kopi pasti punya efek yang bikin orang-orang tersadar lewat kandungan kafeinnya.
Selain itu, kopi juga bisa membuat pekerja kantoran dari rasa malas atau mengantuk di jam-jam genting seperti tadi. Ya di mana-mana kopi pasti punya efek yang bikin orang-orang tersadar lewat kandungan kafeinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar