sport

Senin, 19 November 2012

Kebudayaan Propinsi Bali


KEBUDAYAAN PROPINSI BALI


1. Musik

Musik tradisional Bali memiliki kesamaan dengan musik tradisional di banyak daerah lainnya di Indonesia, misalnya dalam penggunaan gamelan dan berbagai alat musik tabuh lainnya. Meskipun demikian, terdapat kekhasan dalam teknik memainkan dan gubahan nya, misalnya dalam bentuk kecak, yaitu sebentuk nyanyian yang konon menirukan suara kera. Demikian pula beragam gamelan yang dimainkan pun memiliki keunikan, misalnya gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.

Terdapat bentuk modern dari musik tradisional Bali, misalnya Gamelan Gong Kebyar yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an. Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon), gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan pengaruh atau saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat Lombok



2. Tarian

Seni tari Bali pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung. Pakar seni tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak dan Tari Pendet. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spiesmenciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sang Hyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Contoh Tarian Wali  :
·        Sang Hyang Dedari
·        Sang Hyang Jaran
·        Tari Rejang
·        Tari Baris

Contoh Tarian Bebali  :
·        Tari Topeng
·        Gambuh

Contoh Tarian Balih - Balihan  :
·        Tari Legong
·        Arja
·        Joged Bumbung
·        Drama Gong
·        Barong
·        Tari Pendet
·        Tari Kecak
·        Calon Arang
·        Tari Janger


Contoh gambar beberapa tarian di Bali :

   

Tari Kecak



Tari Barong

 



3. Pakaian Daerah

Pakaian daerah Bali sesungguhnya sangat bervariasi, meskipun secara selintas kelihatannya sama. Masing-masing daerah di Bali mempunyai ciri khas simbolik dan ornamen, berdasarkan kegiatan/upacara, jenis kelamin dan umur penggunanya. Status sosial dan ekonomi seseorang dapat diketahui berdasarkan corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.


Pria :
·        Busana tradisional pria umumnya terdiri dari:
·        Udeng (ikat kepala)
·        Kain kampuh
·        Umpal (selendang pengikat)
·        Kain wastra (kemben)
·        Sabuk
·        Keris
·        Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan baju kemeja, jas dan alas kaki sebagai pelengkap.

Wanita :
·        Busana tradisional wanita umumnya terdiri dari:
·        Gelung (sanggul)
·        Sesenteng (kemben songket)
·        Kain wastra
·        Sabuk prada (stagen), membelit pinggul dan dada
·        Selendang songket bahu ke bawah
·        Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam
·        Beragam ornamen perhiasan
Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap.



sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bali

Senin, 12 November 2012

Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial

Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial



1. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial

A.  Manusia sebagai makhluk individu

Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Menurut pendapat Dr. A. Lysen individu berasal dari bahasa latin individum, yang artinya tak terbagi. Manusia lahir merupakan sebagai makhluk individual yang makna tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa dan raga.

Individu dalam tingkahlaku menurut pola pribadinya memiliki tiga kemungkinan:
1. Menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya.
2. Takluk terhadap kolektif.
3. Mempengaruhi masyarakat.

Didalam sebuah massa manusia cenderung menyingkirkan individualitasnya karena tingkah lakunya adalah hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Dalam hubungan ini dapat dicirikan, apabila manusia dalam tindakan-tindakannya menjurus kepada kepentingan pribadi maka disebut manusia sebagai makhluk individu, sebaliknya apabila tindakan-tindakannya merupakan hubungan dengan manusia lainnya, maka manusia itu dikatakan makhluk sosial.

Pengalaman menunjukkan bahwa jika seseorang pengabdiannya kepada diri sendiri besar, maka pengabdiannya kepada masyarakat kecil. Sebaliknya jika seseorang pengabdiannya kepada diri sendiri kecil, maka pengabdiannya kepada masyarakat besar. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa proses yang dikatakan bahwa yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai ia adalah dirinya sendiri, disebut sebagai proses individualitas, atau kadang-kadang juga diberi nama proses aktualisasi diri.

Dalam perkembanganya, manusia sebagai makhluk individu tidak bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi yang khas dengan corak kepribadiannya. Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi beberapa faktor.
Mengenai hal tersebut ada tiga pandangan, yaitu:

  • Pandangan nativistik menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata ditentukan atas dasar fakor dari dalam individu sendiri, seperti bakat dan potensi, termasuk pula hubungan atau kemiripan dengan orang tuanya. Misalnya, jika ayahnya seniman maka sang anak akan menjadi seniman pula.
  • Pandangan empiristik menyatakan bahwa pertumbuhan individu semata-mata didasarkan atas faktor lingkungan. Lingkuganlah yang akan menentukan pertumbuhan seseorang. Pandangan ini bertolak belakang dengan pandangan nativistik.
  • Pandangan konvergensi yang menyatakan bahwa pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor diri individu dan lingkungan. Bakat anak merupakan potensi yang harus disesuaikan dengan diciptakannya lingkungan yang baik sehingga ia bisa tumbuh secara optimal. Pandangan ini berupaya menggabungkan kedua pandangan sebelumnya.

B.   Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Sebagai makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri artinya mansuia juga harus hidup bermasyarakat. Adapun yang menyebabkan manusia selalu bermasyarakat antara lain karena adanya dorongan kesatuan biologis yang terdapat dalam naluri manusia, misalnya :
1. Hasrat untuk memenuhi keperluan makanan dan minuman
2. Hasrat untuk membela diri
3. Hasrat untuk memiliki keturunan

Hal ini dinyatakan semenjak manusia lahir yang dinyatakan untuk mempunyai dua keinginan pokok,yaitu :
1. Keinginan untukmenjadi satu dengan manusia disekelilingnya
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.

Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia yang senantiasa hidup dengan manusia lain (masyarakatnya). Ia tidak dapat merealisasikan potensi hanya dengan dirinya sendiri. Manusia akan membutuhkan manusia lain untuk hal tersbut, termasuk dalam mencukupi kebutuhannya.

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan sebagai berikut:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.





2. Peranan Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial

A. Perananan manusia sebagai makhluk individu 
     Sebagai makhluk individu manusia berperan untuk mewujudkan hal-hal sebagai berikut :
  • Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya
  • Berupaya memenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia
  • Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani
  • Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.

 B. Peranan manusia sebagai makhluk sosial
      Sebagai makhluk sosial manusia memiliki norma-norma sosial yang tumbuh sebagai patokan dalam bertingkah laku dalam kelompok, norma-norma yang dimaksud adalah sebagai berikut :
  • Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan yang diperuntukkan bagi umat-Nya. Norma agama berisi perintah agar dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama. Norma agama ada dalam ajaran-ajaran agama.
  • Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia untuk mengajak kepada kebaikan dan menjauhi keburukan. Norma moral bertujuan agar manusia berbuat baik secara moral. Orang berkelakuan baik adalah orang yang bermoral, sedangkan orang yang berkelakuan buruk adalah orang tidak bermoral atau amoral.
  • Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Norma ini di maksudkan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antar sesama.
  • Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara remi (negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan. Norma hukum yang bersifat tertulis.

Berdasarkan hal diatas, maka manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi-implikasi sebagai berikut :

  • Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri
  • Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
  • Penghargaan akan hak-hak orang lain
  • Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku

Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial menjadikan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut :

  • Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
  • Membentuk kelompok-kelompok sosial
  • Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tata tertib kehidupan kelompok.



3. Dinamika Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan sosial, interaksi merupakan hubungan yang dinamis yang menyangkut hubungan timbal balik antar individual.
Ciri-ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut :

  • Pelakunya lebih dari satu orang
  • Adanya komunikasi antar pelaku melalui kontak sosial
  • Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan diperkirakan pelaku
  • Adanya dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.
Syarat terjadinya kontak sosial adalah adanya kontak sosial (sosial contact) dan komunikasi. Kontak dari kata con atau cun yang artinya bersama-sama, dan tango artinya menyentuh.
Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu :
  • Kontak antarindividu
  • Kontak antarindividu dengan kelompok
  • Kontak antarkelompok dengan kelompok lainnya.



4. Dilema Antara Kepentingan Individu Dan Kepentingan Masyarakat

Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pertanyaan yang dihadapi oleh manusia, manakah yang harus diutamakan.

1. Pandangan Individualisme
         Individualisme berpangkal pada konsep dasar ontologis bahwa manusia pada hakikatnya adalah makhluk individu yang bebas. Pandangan individualisme berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus diutamakan. Beberapa prinsip yang dikembangkan ideologi liberalisme yang dari kata liber adalah sebagai berikut :
  • Penjaminan hak milik perorangan, yaitu hak pribadi tidak berlaku hak milik berfungsi sosial
  • Mementingkan diri sendiri, yaitu membiarkan orang lain untuk melakukan aktivitas
  • Pemberian kebebasan pada individu
  • Persaingan bebas untuk mencapai kepentingannya masing-masing

2. Pandangan Sosialisme
         Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan. Karena masyarakat merupakan entitas yang besar dan berdiri sendiri dimana individu-individu itu berada. Sosialisme merupakan mementingkan masyarakat secara keseluruhan. Dan merupakan paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas, dan sejahtera bebas dari penguasa individu atas hak milik dan alat-alat produksi.



sumber : stkip.files.wordpress.com/2011/05/isbd.pdf

Senin, 22 Oktober 2012

Manusia Sebagai Makhluk Budaya

Manusia Sebagai Makhluk Budaya





1.  Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya


Manusia memiliki berbagai macam macam sifat yang berbeda, manusia di katakan sebagai makhluk berbudaya karena setiap daerah yang di tinggali (tempat manusia tersebut tinggal) memiliki kebudayaan masing masing.
Biasanya yang kita ketahui manusia yang tinggal dalam ruang lingkup yang kecil (lingkungan kecil) cenderung saling mudah untuk membantu antara sesama dan terwujud rasa solidaritas yang tinggi. Berbeda dengan manusia yang tinggal dalam lingkungan yang luas, lebih cenderung egois (memikirkan dirinya) dari pada sesama, walaupun memiliki pergaulan yang lebih luas, tetapi timbul rasa ingin memiliki yang lebih tinggi dalam satu hal.
Manusia mempunyai tingkatan yang lebih tinggi karena selain mempunyai sebagaimana makhluk hidup di atas, manusia juga mempunyai akal yang dapat memperhitungkan tindakannya yang kompleks melalui proses belajar yang terus-menerus. Selain itu manusia dikatakan pula sebagai makhluk budaya. Budaya diartikan sebagai pikiran atau akal budi .
Budaya adalah sesuatu bagian dari manusia tidak akan pernah terpisahkan, karena tabiat manusia itu sendiri adalah berbudaya. Kenapa begitu? Jika kita melihat arti manusia secara bahasa, yakni dari kata manu, memiliki arti berfikir, berakal budi. Dan budaya sendiri dalam arti bahasa berarti akal atau budi. sehingga jika kita menarik garis lurus antara arti kata manusia dan budaya, maka kita akan mendapatkan dua kata kunci, yakni akal dan budi. hal ini menunjukkan keterkaitan diantara keduanya.




2.  Etika Dan Estetika Berbudaya

Etika manusia dalam berbudaya
Ada 3 jenis makna etika menurut Bertens :
  • Etika dalam arti nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
  • Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral ( kode etik)
  •  Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang baik dan buruk ( filsafat moral)
Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karya manusia. Manusia ber etika, akan menghasilkan budaya yang beretika. Etika berbudaya mengandung tuntutan bahwa budaya yang diciptakan harus mengandung nilai-nilai etik yang bersifat universal. Meskipun demikian suatu budaya yang dihasilkan memenuhi nilai-nilai etik atau tidak bergantung dari paham atau ideologi yang diyakini oleh masyarakat.

Estetika manusia dalam berbudaya
Estetika dapat dikatakan sebagai teori tentang keindahan atau seni, Estetika berkaitan dengan nilai indah-jelek. Makna keindahan :
  • secara luas, keindahan mengandung ide kebaikan
  • secara sempit, yaitu indah dalam lingkup persepsi penglihatan ( bentuk dan warna)
  • secara estetika murni, menyangkut pengalaman estetika seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diresapi nya melalui indera.
Estetika bersifat subjektif, sehingga tidak bisa dipaksakan. Tetapi yang penting adalah menghargai keindahan budaya yang dihasilkan oleh orang lain.




3. Problematika Kebudayaan

Kebudayaan mengalami dinamika seiring dengan dinamika pergaulan hidup manusia sebagi pemilik kebudayaan, Dinamika Kebudayaan berupa :

1.  Pewarisan kebudayaan
Proses pemindahan, penerusan, pemilikan dan pemakaian kebudyaan dari generasi ke generasi secara berkesinambungan
Pewarisan dapat melalui :
  • enkulturasi (Pembudayaan) : Proses mempelajari dan menyesuaikan pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adaptasi dan peraturan hidup dalam kebudayaan
  • Sosialisasi (Proses pemasyarakatan) : Individu menyesuaikan diri dengan individu lain dalam masyarakat.
Masalah dalam pewarisan Kebudayaan :
  • Sesuai/tidaknya budaya warisan dengan dinamika masyarakat saat sekarang.
  • Penolakan generasi penerima terhadap warisan budaya
  • Munculnya budaya baru yang tidak sesuai dengan budaya warisan

2.  Perubahan kebudayaan
Perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya ketidak sesuaian diantara unsur-unsur budaya yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan dimana fungsinya tidak sesuai dengan kehidupan.
Contoh : pembangunan , modernisasi



4.  Kebudayaan Adalah Produk Manusia Atau Manusia Adalah Produk Kebudayaan

Menurut saya yang benar kebudayaan adalah produk manusia, karena manusia diciptakan oleh Tuhan, sedangkan kebudayaan diciptakan oleh manusia. Kebudayaan dapat tercipta dari sifat, sikap, dan kebiasaan yang sering dilakukan sehari-hari oleh manusia tersebut secara terus-menerus atau turun-menurun sehingga terciptanya suatu kebudayaan.



Minggu, 07 Oktober 2012

Pengantar Ilmu Budaya Dasar

Pengantar Ilmu Budaya Dasar



1.  Hakikat Dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar (IBD) merupakan kelompok ilmu dan pengetahuan termasuk dalam kelompok pengetahuan budaya. Tujuan dari IBD adalah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap masalah-masalah budaya. Prof Dr. Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar yaitu :
    • Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
    • Ilmu-ilmu Sosial (Sosial Science)
    • Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Ruang lingkup yang disajikan dari Ilmu Budaya Dasar adalah :
    • Manusia dan Keindahan
    • Manusia dan Keadilan
    • Manusia dan Cinta Kasih
    • Manusia dan Pandangan Hidup
    • Manusia dan Tanggung Jawab
    • Manusia dan Harapan
    • Manusia dan Penderitaan
    • Manusia dan Kegelisahan


2.  Ilmu Budaya Dasar Sebagai Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat Dan Pendidikan Umum

Latar belakang diberikannya mata kuliah Ilmu Budaya Dasar di Perguruan Tinggi adalah karena banyaknya kritik yang di tunjukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi bahwa sistem pendidikan yang diberikan masih berbau sistem pendidikan pemerintah Belanda, yang pendidikan nya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka.
Ilmu Budaya Dasar merupakan sebagai program umum yang bersifat mengantar mahasiswa yang memiliki kemampuan personal. Kemampuan personal merupakan kaitan dengan kemampuan individu untuk menempatkan diri sebagai anggota masyarakat yang tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri. Program pendidikan umum yaitu untuk memperluas cakrawala, perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian serta golongan asal masing-masing. 



3.  Ilmu Budaya Dasar Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial Budaya

Ilmu Sosial Budaya Dasar merupakan sebagai integarasi dari Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar yang memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusian, dan budaya. Dan akan memperluas pandangan bahwa masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya dapat di dekati dari berbagai sudut pandang, sehingga diharapkan mahasiswa dapat menemukan solusi terbaik untuk dapat memecahkan masalah sosial budaya tersebut.






4.  Perbedaan Ilmu Sosial Dasar Dan Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh  masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial sepert : sejarah, ekonomi, geografi, antropologi, sosiologi.

Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.


"El Clasico"

8 Oktober 2012
Jelang laga panas penuh gengsi bertajuk "El Clasico" yang akan berlangsung nanti malam, Senin 8 Oktober 2012, di Camp Nou Stadium antara Barcelona vs Real Madrid, akan diprediksi berlangsung sangat sengit. Banyak kalangan masih mengunggulkan tuan rumah Barcelona. Namun El Real mungkin masih dalam kepercayaan diri yang tinggi, setelah kemarin berhasil membantai tuan rumah Ajax Amsterdam di Liga Champions Eropa. Namun laga ini memang sangat sulit untuk di prediksi, karena kita tahu dua tim ini memiliki skuad pemain yang bagus-bagus.


Dalam laga ini kita juga dapat menyaksikan pemain-pemain terbaik dunia berlaga, di Real Madrid ada Ricardo Kaka (pemain terbaik dunia 2007), Cristiano Ronaldo (pemain terbaik dunia 2008), dan di Barcelona ada Lionel Messi (pemain terbaik dunia 2009, 2010, 2011), Iniesta (pemain terbaik dunia 2012). Sungguh laga nanti malam merupakan laga yang sangat di tunggu-tunggu oleh jutaan pasang mata dunia.



Namun di kubu Barcelona kemungkinan sang kapten Carles Puyol tidak dapat bermain dalam laga "El Clasico" nanti malam, karena masih mendekap cedera. Dan juga Pique juga dikabarkan akan absen karena masih mendekap cedera juga. Hal ini jelas sangat merugikan Barcelona karena kemungkinan besar tidak diperkuat dua pemain tersebut. Dan mungkin posisi mereka akan digantikan oleh mascherano dan alex song. Sedangkan di kubu Real Madrid, kemungkinan semua pemain terbaik nya dapat tampil di laga "El Clasico" nanti malam.



Yaaaa bersiap lah untuk laga panas bertajuk "El Clasico" yang akan disiarkan secara langsung di Trans TV, dini hari nanti pukul 00.50. Don't miss it !!!!

Sabtu, 06 Oktober 2012

Etika Memposting di Internet


Internet (Interconnection - Networking) pada zaman sekarang ini sangat dibutuhkan, karena memiliki banyak manfaat. Seperti untuk mencari berbagai informasi, untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, sarana berkomunikasi, sarana bergaul, sarana berbisnis online, untuk memposting sesuatu, dan masih banyak lagi. Tetapi dalam memposting kita harus memperhatikan tata cara nya atau etika etika dalam memposting. Berikut adalah etika etika dalam memposting di internet :


  1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
  2. Perhatikan dalam menulis ejaan, jangan sampai salah dalam menulis dan menimbulkan maksud yang berbeda
  3. Memposting lah hal-hal yang bermanfaat
  4. Tidak boleh menampilkan hal-hal yang mengandung unsur SARA
  5. Tidak boleh mengcopy paste informasi dari postingan orang lain, dan jika kita ingin mengcopy paste sebaiknya cantumkan sumber atau link yang kita copy
  6. Perhatikan unsur kesopanan dalam menulis
  7. Sebaiknya hindari menulis dengan menggunakan huruf kapital semua, karena dapat menimbulkan kesan kasar atau membentak
  8. Hindari memposting hal-hal yang mengandung pornografi, karena sekarang pengguna internet bukan kalangan dewasa saja, tetapi banyak juga anak-anak yang menggunakan internet
Nah sekarang kita sebelum memposting sesuatu, sebaiknya memperhatikan etika-etika tersebut, agar tidak menimbulkan sesuatu hal yang tidak diinginkan. Semoga bermanfaat :)