TUGAS 1
ETIKA PROFESI
1.
Tuliskan
karakter – karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari – hari!
Karakter
pertama yaitu semenah-menah terhadap adik kelas atau sikap senioritas. Perilaku
semenah-menah identik dengan kegiatan negatif. Kegiatan tersebut contohnya
mencemooh, menyuruh-nyuruh dan memarahi. Perilaku tersebut juga tidak sopan
dilakukan karena akan membuat seorang merasa tertekan.
Karakter
kedua adalah pemarah. Seringkali seseorang berwatak pemarah dan tidak
mampu mengatur emosinya pada tempatnya. Karakter tidak beretika ini bisa muncul
karena faktor perilaku dan kebiasaan individu. Faktor lainnya yaitu
lingkungan. Suatu lingkungan dapat mempengaruhi orang lain yang berada
dalam lingkungan tersebut untuk melakukan hal serupa.
Karakter
ketiga, berbicara kasar di depan umum. Berbicara kasar didepan orang umum jelas
tidak sedap untuk didengar oleh orang di tempat umum tersebut. Dianggap tidak
beretika karena selain tidak menghargai orang tersebut, juga tidak mempedulikan
kondisi lingkungan sekitar yang terdapat orang lain.
Karakter
keempat, mencuri atau suka mengambil milik orang lain. Orang yang selalu
mencari-cari kesempatan disaat orang lain lengah untuk mengambil barang yang
bukan miliknya, jelas merupakan salah satu karakter orang sangat tidak beretika
dan melanggar norma yang ada.
Karakter
kelima, bersikap egois dalam sebuah komunitas atau team kerja. Sebuah tim kerja
pastinya membutuhkan kerja sama dan sikap untuk saling bahu membahu, tetapi
apabila terdapat satu orang yang tidak mampu bekerja sama, dan memiliki
kehendak yang berlawanan dengan pandangan dalam tim kerja tersebut maka hal
tersebut dapat membuat tim kerja kacau dan jelas orang tersebut tergolong tidak
beretika karena membebani anggota lain karena sifatnya tersebut.
2.
Tuliskan
aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana
Teknik Industri !
Tidak tepat waktu, tidak hanya
dalam kehidupan sehari-hari, dalam bekerja pun kita harus tetap tepat waktu.
Waktu sangan penting dalam dunia teknik industri, lihat saja dalam materi
perkuliahan kita mempelajari penjadwalan proyek, Peringkat Kinerja Operator,
sistem produksi yang semuanya membahas mengenai waktu. Misalnya saja ketika
kita terlambat dalam mengirimkan barang kepada konsumen, tentu saja akan
berakibat buruk pada pekerjaan kita. Bisa saja kita kehilangan konsumen, merugi
dan membayar denda atas keterlambatan.
Melanggar peraturan dalam tempat
bekerja, peraturan dibuat untuk para pekerja agar tidak menyimpang dari
ketetapan dan pekerjaan menjadi lebih terstruktur. Tidak mentaati peraturan
menunjukkan sikap tidak beretika dalam bekerja professional.
Bekerja dengan tidak
bertanggungjawab, tugas yang diberikan seorang atasan dikerjakan dengan tidak
serius atau asal mengerjakan seadanya, sikap tidak beretika profesional ini
menyebabkan terhambatnya tujuan perusahaan serta merugikan rekan kerja lainnya
karena harus mengerjakan ulang pekerjaan yang ditangani asal-asalan tersebut.
Mengabaikan keselamatan dalam
bekerja, sebagai seorang teknik industri kita harus memperhatikan keselamatan
diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar. Seperti yang diajarkan dalam
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Mengambil atau mencuri barang
perusahaan, karyawan atau pekerja biasanya sering menganggap sepeleh kegiatan
yang sering dilakukan seperti membawa pulang barang reject yang dihasilkan
perusahaan. Hal ini sangat merugikan perusahaan karena barang reject saja
dicuri apalagi barang yang tidak reject sehingga kegiatan seperti ini sangat
dilarang oleh perusahaan.
3.
Jelaskan
pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana Teknik Industri !
Dengan memahami etika profesi
maka kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita, sehingga dapat menciptakan
nilai moral yang baik. Etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh
setiap manusia, sebagai modal utama moralitas pada kehidupan di masyarakat.
Etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk,
mencerminkan perilaku kita yang buruk dan akan menciptakan suatu keluaran yaitu
berupa penilaian di masyarakat. Dengan memahami etika profesi kita juga dapat menciptakan
standar diri yang baik di mata masyarakat, mengetahui tingkat kualitas yang
baik dan dapat membedakan prilaku di masyarakat.
4.
Jelaskan
dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain
PII !
a.
IIE
(Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of
Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi
semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat
dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948
dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama
ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota
termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi
regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat
di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
b.
ISTMI
(Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai
organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen
Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta.
Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI
telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16
tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional
keteknikan atau keindustrian.
c.
BKSTI
(Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik
Industri Indonesia)
Didirikan pada
tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari
100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini (lihat Anggaran Dasar BKSTI)
adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi
Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan
dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan
kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholderlainnya
dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri
Referensi
: